Rabu, 02 September 2015

PSMS Tolak Main Di Surabaya, Kenapa Ya?

Keinginan dan rencana Tim Transisi PSSI di turnamen Piala Kemerdekaan ternyata tidak selalu linear dengan kemauan klub peserta. 
Itu bisa terlihat dari adanya resistensi PSMS Medan dengan adanya penunjukan Surabaya sebagai tuan rumah babak semifinal dan final turnamen yang dikhususkan bagi tim-tim Divisi Utama itu.
Manajamen Ayam Kinantan-- julukan PSMS-- merasa keberatan untuk menjalani babak krusial itu di Surabaya. Dengan alasan, lolosnya dua tim asal Jawa Timur, Persepam Madura United dan Persinga Ngawi membuat Surabaya bukan lagi zona netral dan sangat tidak layak untuk menjadi venue pertandingan ekstra penting selevel babak semifinal dan final.
"Kalau tetap dilaksanakan di Surabaya, maka itu sama saja dengan memberikan keuntungan sepihak kepada beberapa tim semata," kata manajer PSMS Andry Mahyar, kemarin (3/9). 
"Sementara kami, harus membutuhkan waktu dan perjalanan panjang untuk sampai di Surabaya. Sudah begitu, juga harus bermain di bawah tekanan hebat," tambahnya.
Pria berusia 32 tahun itu menambahkan, mereka bisa saja menerima keputusan Tim Transisi tersebut. Namun, dengan catatan, itu harus disepakati saat manager meeting pertengahan Agustus lalu. Menurut Andry, sesuai kesepakatan awal, pertandingan dua babak krusial itu seharusnya berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Senayan-Jakarta. 
Namun, belakangan, satu-satunya stadion paling tua di Indonesia itu tidak bisa digunakan karena ada konser salah satu grup band kelas dunia, Bon Jovi pada 11 September nanti.
 "Tapi, kan masih ada stadion di Tangerang atau Serang yang masih representatif, kenapa nggak dihelat di sana saja. Kan lebih netral dan tidak mengandung kontroversi," tambah Andry.
Dia juga mengatakan bahwa, keberatan untuk bertanding di Surabaya itu juga sudah mereka sampaikan secara resmi kepada Tim Transisi selaku operator turnamen itu. 
"Kami sudah melayangkan surat resmi, dan sangat berharap ada keputusan baru terkait tuan rumah pertandingan semifinal dan final ini," lanjutnya. 
"Kalau tidak di Tangerang, ya mungkin Serang bisa jadi alternatif," sarannya.
SUMBER : http://www.jawapos.com/read/2015/09/03/2590/psms-tolak-main-di-surabaya-kenapa-ya/2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar