Mereka bakal
menuntut PHK secara massal karena keberatan atas kebijakan perusahaan.
Tuntutan itu akan disampaikan Rabu (2/9) melalui aksi unjuk rasa di
perusahaan. Hal tersebut diungkap Sigit, karyawan PT BHL, saat
melaporkan aksi unjuk rasa tersebut di Polres Kotim, Selasa (1/9).
”Jika
diperkirakan, lebih dari dua ribu orang akan melakukan demo di
perusahaan. Saya ke sini mengurus izin demo mewakili semua karyawan di
perusahaan,” katanya. Sigit yang bekerja sebagai supir truk sawit ini
mengungkapkan, sejak kemarin karyawan sudah tidak bekerja alias mogok.
Mereka
keberatan dengan kebijakan perusahaan yang menambah beban kerja, namun
penghasilan tak bertambah. Dalam satu hari, penghasilan pekerja
sebelumnya bisa mencapai Rp 125 ribu.
Menurut
Sigit, niat untuk demo dan minta di-PHK ini muncul karena mereka sudah
tidak bisa lagi bertahan di perusahaan. Mereka menolak mengundurkan diri
dari perusahaan karena tak akan diberi tunjangan. Selain itu, pihaknya
juga tak menuntut agar kebijakan baru perusahaan tersebut dicabut.
”Kami
minta di-PHK saja, seperti saya sudah bekerja selama 10 tahun. Saya
menuntut untuk diberikan tunjangan selama saya bekerja saja,”
ujarnya. Sigit berharap pimpinan perusahaan mengabulkan tuntutan
karyawan. Dia juga berharap aksi itu bisa berjalan dengan damai dan
tertib. Karena itulah ia meminta polisi memberikan pengamanan.
SUMBER : http://www.jawapos.com/read/2015/09/01/2429/aneh-saat-buruh-demo-naik-gaji-ribuan-pekerja-malah-ngotot-minta-phk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar